SEKOLAH PRAMUGARI

Wira Angkasa Academy merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di Malang yang memiliki Ijin dari Direktorat Keamanan Penerbangan Udara dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan Republik Indonesia No. 1/LD.002/DKP/III/2013 dan Ijin DIKNAS No. 421.9/3441/35.73.307/2013 yang terintegrasi dengan Sertifikasi AVSEC & DG

Rencana Pembangunan jangka Panjang 2005 – 2025 menempatkan peningkatan kualitas SDm Indonesia sebagai salah satu fokus Pembangunan Jangak Panjang Menengah 2010 – 2014. Tenaga kerja Indonesia yang besar jumlahnya, apabila dapat ditingkatkan kualitasnya dan dapat dioptimalkan pendayagunaannya, akan dapat menjadi modal dasar pembangunan yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional di pasar global. Unituk otu, maka seluruh instalasi peningkatan kualitas SDM Indonesia yang ada di berbagai sektor dan daerah, perlu dioptimalkan pemanfaatannya dan disenergikan operasionalnya.

Peningkatan kualitas SDM Indonesia, terutama yang berkaitan dengan aspek pendidikan dan kompetensinya, telah diatur dalam Undang – Undang no. 20 Tahun 2003 Tentang pendidikan nasional dan Undang – Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Ke dua undang – undang tersebut mengamanatkan peningkatan kualitas SDM berbasis komptensi. Dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan kerja.

Sehubungan hal tersebut diatas, maka Wira Angakasa Aviation Academy ingin berperan serta dalam pengingkatan kualitas SDM Indonesia dengan menjadi sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan khususnya bidang penerbangan. Industri penerbangan di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa, saat ini tercatat puluhan perusahaan penerbangan yang telah beroperasi di Indonesia, hal ini tentunya paralel dengan kebutuhan sumber daya manusia bidang penerbangan yang terdidik dan terlatih. Sehingga keberadaan lembaga lembaga pelatihan semcam ini dibutuhkan di daerah – daerah untuk mendukung perkembangan industri penerbangan di daerah tersebut. Dalam pelaksanannya Wira Angkasa Aviation Academy bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu mengacu pada standar kompetensi, dilaksanakan dengan prinsip pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi lulusannya dilaksanakan secara independen, sehingga Wira Angakasa Aviation Academy akan melahirkan SDM yang handal dan profesional dalam bidangnya

Merupakan lembaga satu-satunya di Jatim yang memiliki izin langsung dari dari Direktorat Keamanan Penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan Republik Indonesia dan satu-satunya lembaga yang memiliki Sertifikasi Aviation Security (AVSEC) dan Dengerous Goods (GD). Hal ini penting karena berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan oleh Dirjen Perhubungan Udara – Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) dengan dasar Civil Aviation Savety Regulations (CASR) Part 142 dan Peraturan Pemerintah No.3 Tahun 2001 tentang Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, a.l. disebutkan bahwa setiap personil penunjang operasional penerbangan wajib memiliki sertifikasi kecakapan yang sah dan masih berlaku. Sertifikasi diperoleh apabila telah mengikuti pendidikan khusus yang dilakukan oleh lembaga yang memiliki izin sebagaimana disebutkan di atas dan lulus ujian dari Direktorat Sertifikai Kelaikan Udara (DSKU). Dengan sertifikat itu maskapai maupun bandara dan perusahaan ground handling sebagai user tidak perlu keluar biaya banyak untuk mendidik mereka lagi. Sebab, dengan sertifikat itu mereka yang telah dinyatakan lolos seleksi adalah SDM yang sudah siap kerja.

Untuk mendidik kedisiplinan dan sikap yang baik maka semua peserta didik Wira Angkasa Academy diwajibkan tinggal di asrama (gartis). Manfaatnya, dengan diasramakan mereka akan jauh lebih mudah dikontrol dari sisi kedisiplinan dan dibina dengan berbagai tambahan pengetahuan dan skill di luar jam materi pokok seperti pelajaran agama dan intensif bahasa Inggris

Hal lain yang jauh lebih penting selain proses pendidikan dan berbagai fasilitas yang disiapkan, Wira Angkasa Academy akan secara total membantu peserta didik menyalurkan pada profesi yang diimpikan. Mereka akan dibantu sepenuhnya mulai pembuatan surat lamaran hingga penyaluran ke tempat kerja khususnya pada perusahaan maskapai besar yang ada di Indonesia yang secara kelembagaan telah memiliki komitmen kerja sama dengan Wira Angkasa Academy. Bahkan, sebagian peserta didik telah berhasil disalurkan ke sejumlah maskapai dan bandara baik kelas pramugari, staff airlines maupun aviation security sebelum mereka menyelesaikan pendidikannya. Diantaranya, satu orang peserta didik kelas pramugari telah direkrut Garuda Indonesia dan tiga orang staff airlines direkrut Bandara Juanda Surabaya, dan 20 orang aviation security di Bandara Adi Sumarmo Solo.

Dengan modal komitmen kerja sama yang kuat dengan para user,  Wira Angkasa Academy benar-benar berkomitmen mencetak tenaga kerja di dunia penerbangan baik sebagai pramugari, ground staff maupun aviation security yang memiliki kompetensi dan profesionalitas tinggi untuk menghadapi tantangan kerja di dunia penerbangan.

Wira Angkasa Academy saat ini juga sedang berproses mengurus perizinan internasional sehingga out put yang dihasilkan akan memiliki sertfikat kompetensi yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan pada perusahaan-perusahaan maskapai internasional

Kebijakan ASEAN Open Sky pada 2015 dan Kebijakan Pasar Penerbangan Tunggal ASEAN pada 2020 membuat 21 Perusahaan Maskapai Indonesia berlomba-lomba mengembangkan bisnisnya. Untuk menyambut itu sejumlah maskapai telah memesan ratusan pesawat baru. Lion Air memesan 230 pesawat , Garuda Indonesia sebanyak 150 pesawat, Citilink 15 pesawat dan Wings Air 35 pesawat. Dengan Perkembangan yang luar biasa ini ke depan masing-masing maskapai membutuhkan tambahan ribuan pramugari, staf airline (ground staff), pilot, dan security bandara setiap tahun. Peluang emas berkarir didunia penerbangan dengan gaji puluhan juta rupiah ini harus segera disambut dengan menyiapkan diri mengikuti pendidikan pramugari, ground staff, dan security bandara pada lembaga pendidikan yang memiliki izin resmi dari Dirjen Perhubungan Udara, jaringan yang kuat dengan maskapai penerbangan serta mampu memberi jaminan penyaluran kerja.

Melihat perkembangan bisnis penerbangan yang demikian pesat itu maka peluang karir di dunia penerbangan masih sangat terbuka luas. Bahkan, PT Garuda Indonesia membutuhkan tidak kurang dari 1000 pramugari dan ground staff setiap tahun. Belum lagi maskapai besar yang lain seperti Air Asia, Citi Link, Lion Air, Mandala, Sri Wijaya Air dan beberapa maskapai lain yang jumlahnya menurut data terbaru dari Departemen Perhubungan sebanyak 21 maskapai domestik. Mereka yang berkarir di dunia penerbangan juga akan memiliki standart kesejahteraan yang tinggi dengan gaji puluhan juta rupiah per bulan dan diatur sistem ketenagakerjaan yang profesional dan jenjang karir yang jelas.

Direktur Utama               : H. Goffar Ismail, Lc

Direktur Keuangan         : Nurmalita Hapsari

Publik Relation Officer  : Heryanto, M.Pd.I

                                              Rahmad Andriono

Akademik                          : Yunita

Front Office                      : Desi Ratnasari

                                              Evita

Operasional                      : Yesy Resty

                                              Didik

                                              Anang

Trainer                               : Trainer berpengalaman di bidangnya